SATPOL PP JAKARTA SELATAN BERAKSI 30 PMKS terjaring razia di Jaksel
Mendekati Hari Raya Idul Fitri keberadaan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) semakin menjamur. Untuk meminimalisir PMKS, Suku Dinas Sosial dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Selatan melakukan razia. Dalam operasi yang dilakukan sejak Senin (5/8) malam hingga Selasa (6/8) dinihari itu petugas berhasil menjaring 30 PMKS.
"Kita berhasil menertibkan 30 orang dari 10 kecamatan di Jakarta Selatan," ujar Miftahul Huda, Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Selasa (6/8).
Dari 30 PMKS yang ditertibkan di antaranya, terdiri dari 14 orang manusia gerobak, 7 orang pengamen, 5 orang pengemis, 1 orang pedagang asongan, 1 orang tuna netra, 1 orang stres, dan 1 orang pekerja seks komersial (PSK). "Operasinya tidak hanya di seputaran jalan protokol, tapi juga jalan pemukiman. Sehingga semua lapisan merasakan kenyamanan," tukasnya.
Miftahul mengatakan, PMKS yang terjaring razia ini akan diberikan sanksi yang lebih berat. Mereka tidak akan dilepaskan hingga H+14 Lebaran. "Tidak akan kita lepaskan sampai Lebaran dua minggu. Walaupun ada keluarga yang menjamin, mereka tetap berlebaran di panti," tegasnya.
Untuk gerobak yang digunakan para PMKS, langsung disita dan dikirim ke gudang Satpol PP. "Itu tidak akan dikembalikan," ucapnya.
Razia PMKS yang melibatkan lebih dari 50 personil ini akan terus dilakukan hingga datangnya Hari Raya Idul Fitri. "Akan terus sampai Hari Raya Idul Fitri, dilakukan siang malam," tandas Miftahul.
Berita Lain klik
FK PTT Satpol PP DKI Beristighosah PROFIL KUKUH HADISANTOSA
